KEBUTUHAN SEMEN, PASIR, KORAL / SPLIT DALAM PENGECORAN
Menghitung kebutuhan bahan untuk COR
(1:2:3)
Atau perbandingan Semen : Pasir : Split = 1 : 2 : 3
Atau perbandingan Semen : Pasir : Split = 1 : 2 : 3
Dasar Acuan Satuan
1 zak semen = 5 sekop pengki
1 zak semen = 1 dolak = 0,024 m3 (pendekatan ukuran zak semen 50kg = 10cm x 40cm x 60cm)
1 zak semen = 5 sekop pengki
1 zak semen = 1 dolak = 0,024 m3 (pendekatan ukuran zak semen 50kg = 10cm x 40cm x 60cm)
Untuk campuran 1:2:3 kalau kita
konversikan ke dolak
1 dolak semen : 2 dolak pasir : 3 dolak split
atau 0.024 m3 semen : 0.048 m3 pasir : 0.072 m3 split.
Nah sekarang misal kita ingin membuat dak dengan ukuran 10 m x 6m dengan tebal 10 cm berapa kebutuhan materialnya jika ingin dibangun dengan mutu beton 1:2:3 ?
1 dolak semen : 2 dolak pasir : 3 dolak split
atau 0.024 m3 semen : 0.048 m3 pasir : 0.072 m3 split.
Nah sekarang misal kita ingin membuat dak dengan ukuran 10 m x 6m dengan tebal 10 cm berapa kebutuhan materialnya jika ingin dibangun dengan mutu beton 1:2:3 ?
1.
Volume beton = 10 x 6 x 0.1 = 6 m3
2.
Total campuran tersebut adalah 1+2+3 = 6, itu berarti
a.
1/6 adalah semen,
b.
2/6 adalah Pasir,
c.
dan 3/6 adalah split.
3.
Maka kebutuhan
a.
semen : 6 m3 x 1/6 = 1 m3
b.
Pasir : 6 m3 x 2/6 = 2 m3
c.
Split : 6 m3 x 3/6 = 3 m3
4.
1 m3 semen adalah 1 : 0,024 = 41.6 = 42 zak semen
Selanjutnya
sudah bisa di perkirakan berapa harga
·
42 zak semen.
·
2 kubik pasir.
·
3 kubik split.
Tabel komposisi beton
Referensi tabel :
SNI DT – 91- 0008 – 2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Beton, oleh Dept Pekerjaan Umum.
Mutu Beton
|
Semen (kg)
|
Pasir (kg)
|
Kerikil (kg)
|
Air (liter)
|
w/c ratio
|
||
7.4
MPa (K 100)
|
247
|
869
|
999
|
215
|
0.87
|
||
9.8
MPa (K 125)
|
276
|
828
|
1012
|
215
|
0.78
|
||
12.2
MPa (K 150)
|
299
|
799
|
1017
|
215
|
0.72
|
||
14.5
MPa (K 175)
|
326
|
760
|
1029
|
215
|
0.66
|
||
16.9
MPa (K 200)
|
352
|
731
|
1031
|
215
|
0.61
|
||
19.3
MPa (K 225)
|
371
|
698
|
1047
|
215
|
0.58
|
||
21.7
MPa (K 250)
|
384
|
692
|
1039
|
215
|
0.56
|
||
24.0
MPa (K 275)
|
406
|
684
|
1026
|
215
|
0.53
|
||
26.4
MPa (K 300)
|
413
|
681
|
1021
|
215
|
0.52
|
||
28.8
MPa (K 325)
|
439
|
670
|
1006
|
215
|
0.49
|
||
31.2
MPa (K 350)
|
448
|
667
|
1000
|
215
|
0.48
|
||
(catatan lebih lanjut : Untuk membuat spesifikasi teknis, RAB,
sebaiknya digunakan angka mutu beton yang diinginkan, semisal K-125, K-225.
Hindari pencantuman komposisi semisal 1:2:3. Hal ini disebabkan
karena mutu beton yang diharapkan akan tepat dicapai melalui mix design
terhadap bahan-bahan yang akan digunakan. Perbandingan yang ada hanya merupakan
pendekatan, dan bisa diterapkan untuk kegiatan “kecil”)
MENGHITUNG KEBUTUHAN ready mix
Contoh menghitung
beton, misalnya anda ingin mengecor plati lantai bak beton atap rumah dengan
luas sekitar 10 x 16 m dan tebal plat yang digunakan adalah 12 cm. Rencananya
anda ingin mengecor beton dalam bentuk ready mix dan jika dalam satu truck
mixer bisa mengangkut sebanyak 5 m3 mata berapa truk beton yang harus dipesan?
Hitungannya:
Volume plat lantai =
10 m x 16 m x 0,12 m = 19,2 m3.
Angka keamanan/
safety factor / wise kita buat 2,5 % x 19,2 m3 = 0,48 m3 ( ini dimaksudkan
sebagai cadangan ketika terjadi kekurangan akibat kejadian tidak terduga
seperti tumpah, kebocoran bekisting, salah hitung dll.)
Jadi total volume
beton yang dibutuhkan adalah 19,68 m3 kita bulatkan menjadi 20 m3.
Jika 1 truck mixer
mampu mengangkut 5 m3 maka total yang harus dipesan adalah 20 m3 : 5 m3 = 4
truck.
Jadi yang kita
butuhkan adalah 4 truck mixer kapasitas 5 m3.
semoga bermanfaat bagi anda namun cara di atas hanyalah
prediksi saja dan anda harus bisa menyesuaikan sendiri berapa banyak bahan yang
perlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar